Hal-hal yang akan dihadapi ketika menyelesaikan skripsi

Skripsi menjadi momok menakutkan untuk mahasiwa tingkat akhir. Setiap mahasiswa  yang ingin menyelesaikan pendidikan sarjananya dan mendapatkan gelar untuk ditambah pada akhir namanya menjadi  gundah gulana ketika melewati satu benteng terakhir dalam dunianya perkuliahannya yaitu skripsi. Dan tentunya ini saya rasakan ketika menyelesaikan skripsi yang menjadi tanggung jawab saya sebagai mahasiswa tingkat akhir. Alhamdulillah sekarang tugas akhir ini sudah saya kerjakan dengan sangat baik (menurut saya) dan saya rasa pengalaman yang saya rasakan bisa berguna bagi kawan-kawan yang ingin menyelesaikan skripsinya atau sedang break dari penatnya membuat tugas akhir ini atau sedang mencari-cari ide untuk diangkat menjadi skripsi, mungkin tulisan ini bisa membantu kawan-kawan. Seorang dosen pernah berkata kepada saya bahwa yang paling sulit ketika kita sedang menyelesaikan skripsi bukan ketika kita menulis dan menyusun skripsi itu tapi proses non-akademik yang harus dilalui selama proses pembuatan skripsi mulai dari menjumpai dosen pembimbing, berdiskusi dengan teman-teman sejawat atau mencari buku-buku dan bahan tulisan lainnya untuk dimuat dalam skripsi.
setidaknya ada beberapa tahapan yang akan dilalui seorang mahasiswa yang akan mengerjakan skripsi antara lain:


  1. Memutuskan Tema dan Judul Yang Akan Diangkat Dalam Skripsi
Ini adalah bagian tersulit dari seluruh tahapan dalam membuat skripsi karena kita harus mencari tema untuk skripsi yang akan kita buat nanti, padahal kita belum punya ide apapun untuk diangkat. Untuk membuat tema skripsi maka yang kita perlukan adalah ide. Ide bisa didapat dengan berdiskusi dengan teman-teman disekitar kita, berdiskusi dengan dosen yang dekat dengan kita dan juga bisa melalui buku-buku yang kita baca atau artikel-artikel dan jurnal-jurnal baru yang bisa didapat dari internet atau dengan membaca jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh jurusan tempat kita menimba ilmu. Ada satu cara ampuh yang bisa diambil jika kita sudah melakukan semuanya tapi masih belum mendapat ide adalah dengan membaca kembali skripsi-skripsi terdahulu di jurusan kita. Biasanya pada bagian subbab saran biasa penulis skripsi membuat saran penelitian lanjutan yang bisa dilakukan oleh peniliti selanjutnya dan ini akan memudahkan kita untuk mendapatkan ide. Jadi bagi teman-teman yang akan membuat skripsi jangan malas membaca dan sering-sering bertanya supaya membuat pikiran kita lebih sensitif terhapat masalah sekitar kita dan dapat kita jadikan tema untuk tulisan skripsi kita.

     2. Proses Bimbingan Skripsi

Tahapan ini pada dasarnya modal yang diperlukan adalah sabar. Setiap orang yang sedang membuat skripsi pasti akan melalui tahapan ini. Proses bimbingan ini cobalah dijadikan sebagai bahan penggali informasi dan bahan untuk menguji tulisan kita sebelum benar-benar diuji di sidang akhir nanti. Kadang yang paling sulit dalam tahapan ini adalah menyesuaikan waktu kita dengan dosen pembimbing kita. Akan lebih mudah jika dosen pembimbing kita adalah seorang pejabat struktural di kampus karena sudah pasti dosen pembimbing kita akan ada banyak kesempatan untuk bisa kita jumpai. Tapi jika dosen pembimbing kita adalah seorang yang tidak memiliki jabatan struktural atau posisi apapun di kampus dan merupakan dosen tidak tetap atau bahkan dosen tamu maka kesabaran kita adalah kuncinya. Ada beberapa kasus di lingkungan saya dimana mahasiswanya menyerah untuk menjumpai dosen pembimbingnya karena sulit untuk ditemui dengan berbagai sebab dan akhir memutuskan untuk tidak melanjutkan skripsi dan akhirnya berhenti kuliah. Sungguh sangat disayangkan mengingat dia telah berusaha untuk kuliah bertahun-tahun dan harus berhenti disana dan alasan untuk berhenti bukan karena sulitnya mata kuliah yang dihadapi atau biaya pendidikan yang mahal tapi malah karena sulitnya menjumpai dosen pembimbingnya sungguh sangat disayangkan. Maka dari itu kunci dari tahapan ini hanyalah kesabaran.

    3. Persiapan Ketika Menghadapi Sidang Skripsi

Lulus tidak lulus seorang mahasiswa ditentukan dengan hasil dari sidang skripsinya. Pada dasarnya sidang hanya sehari dilakukan dan cuma membutuhkan waktu biasanya kurang dari 60 menit. Tapi untuk bisa menghadapi itu maka diperlukan persiapan, mulai dengan memahami penuh skripsi yang kita tulis, mencoba berdiskusi dengan teman-teman sejawat seputar tema skripsi kita akan sangat membantu kita dalam melewati sidang skripsi dengan baik. Kuncinya dalam menghadapi skripsi adalah percaya diri dan percaya skripsi yang sudah kita buat adalah yang terbaik yang bisa kita buat. Kalau kita benar-benar membuat skripsi kita maka setidaknya garis besar skripsi kita sudah kita kuasai dan hanya perlu ketenangan serta percaya diri untuk bisa menghadapi sidang skripsi dengan baik.

    4. Perbaikan Skripsi

Setelah sidang skripsi selesai, maka biasanya dosen penguji akan memberikan catatan-catatan untuk melengkapi tulisan kita di dalam skripsi supaya menjadi lebih baik. Seluruh catatan dan masukan yang kita terima dalam sidang skripsi terhadap tulisan kita harus dimasukkan di dalam skripsi kita dan ini menjadi syarat ketika meminta tanda tangan dosen penguji kita dan dosen pembimbing kita agar kita bisa mencetak skripsi kita dan menyerahkannya ke kampus sebagai syarat untuk bisa menerima ijazah kita. tahapan ini adalah tahapan akhir dari skripsi kita dan tahapan yang paling mudah. Namun karena mudah biasanya kita cenderung lama untuk menyelesaikannya dan terus menunda-nunda untuk dikerjakan. Ingat menunda-nunda pekerjaan itu juga merupakan perbuatan yang tidak baik. 

Comments

Popular Posts